‘‘ A thousand times I cried because of you, ’’
a million times these tears were shed because of love.
 photo kiss-5.gif
Aku Membencimu (1/2)
Monday 18 February 2013 @ 05:50

Aku membencimu. Aku benci akan sifatmu. Yang sebenarnya terlalu manis untukku. Aku benci senyummu, yang aku tau itu berasal dari lubuk hatimu. Aku benci dirimu, yang selalu saja setiap waktu tak pernah lepas dari otakku. Aku benci namamu, yang selalu kusebut disetiap hela nafasku. Aku benci wajahmu, yang
selalu ada dan tak pernah hilang dari fikiranku. Aku membencimu. Ya, aku membencimu. Karena pesonamu, yang seakan terlalu sulit untuk kuterima. Aku mebencimu karena kau terlalu sulit untuk kuraih, terlalu sulit untuk kugenggam, terlalu sulit untuk kugapai. Aku benci akan dirimu yang selalu menatapku lurus namun enggan sedikitpun menyunggikan senyummu untukku. Aku benci dirimu yang selalu tersenyum saat melihat kebodohan yang kulakukan tanpa pernah aku menyadarinya. Aku membencimu yang bahkan kadang menatapku pun tidak. Aku membencimu, aku sangat membencimu. Aku membencimu saat kau bisa membuatku terpukau oleh permainanmu, aku membencimu saat kau bisa membuatku tersenyum hanya karena melihatmu, aku membencimu saat aku merasa kecewa saat aku tak bisa menemukanmu dalam pandanganku. Sekali lagi, aku membencimu. Sangat amat membencimu. Aku benci saat kau berkata “hallo” dan entah kenapa itu bisa membuatku tersenyum. Aku benci saat orang lain bercerita tentangmu dan entah kenapa aku ingin terus menerus mendengarnya tanpa henti. Aku benci saat tatapan mataku beradu pandang denganmu dan aku hanya bisa terdiam, menatap tanah yang seakan terlalu penting untuk kuperhatian, sementara kau tetap menatapku lekat hingga kita berlalu begitu saja ditengah keramaian. Aku benci saat orang lain menghubung-hubungkanku denganmu sementara aku hanya bisa tersenyum geli mendengarnya. aku benci saat aku hanya bisa memperhatikanmu dari jauh tanpa bisa menegurmu. Aku benci semua itu, ya aku benci kau.
Aku benci saat aku menemukan namamu tak peduli dimana dan entah mengapa pikiranku langsung mengarah padamu. Otakku mulai bekerja membuat bayanganmu, melukiskan namamu dihatiku, dan membuatmu seakan selalu menghantuiku. Aku benci saat kau bisa membuatku tertawa hanya karena jokes mu yang ringan namun hangat dan aku menyukainya.
Aku benci saat dimanapun aku berada, apapun yang kulakukan dan aku hanya teringat akan dirimu. Aku benci saat kau menyebut namaku dengan halus. Aku benci saat aku harus mencuri pandang untuk memperhatikanmu. Aku benci saat tatapan kita bertemu untuk sepersekian detik lalu baik aku dan kau dalam sedetik berikutnya langsung memalingkan muka. Aku benci saat menyadari kau tak ada. Aku benci saat aku harus berbohong jika aku mengagumimu. Aku benci saat melihat namamu di inboxku dan itu membuatku tersenyum, selalu saja seperti itu. Aku benci saat aku harus membutuhkan waktu lama untuk memilih milih kata yang tepat untuk membalas pesanmu. Aku benci saat menunggu balasan pesan darimu. Aku benci semua itu.



Layout: dorothyfrenzy Inspirations: toomunch Resources: 1 2 3